Banyumas Infojatengnews.com –Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Banyumas, Wahyono, memberikan klarifikasi terkait polemik dana hibah senilai lebih dari Rp16 miliar di tahun 2023 hingga 2025 yang disalurkan kepada organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga dalam tiga tahun terakhir. Polemik ini sempat ramai di grup WhatsApp Forum Banyumas Eling (FBE) setelah dishare oleh salah satu ketua ormas.
Menurut Wahyono, dana hibah tersebut merupakan dana hibah yg telah memenuhi persyaratan sesuai aturan yg berlaku dan dialokasikan untuk tempat tempat ibadah dan lembaga pendidikan "Pada 2024, kami realisasikan Rp5.468.500.000 untuk 55 kegiatan. Contohnya, Baznas dapat Rp700 juta (wajib sesuai Perda), MI Ma’arif NU 1 Sidamulih Kecamatan Rawalo Rp70 juta, dan lainnya," jelasnya.
Sementara pada tahun berjalan (2025), Pemkab Banyumas telah salurkan Rp5.413.500.000 untuk 65 kegiatan. "Masih akhir tahun, beberapa penerima belum selesai lapor pertanggungjawaban," tambah Wahyono.
Sebelumnya, salah satu ketua Ormas mendatangi Bakesbangpol Kabupaten Banyumas guna mengklarifikasi beredarnya foto anggaran realisasi hibah ke Ormas/Lembaga.
"Foto berupa laporan yang beredar itu bukanlah anggaran Bakesbangpol, jadi bukan kegiatan kami, adapun anggaran yang kami terima itu peruntukan sifatnya untuk pembinaan dan jika ada anggaran non pembinaan itu bersumber dari partai politik dan penggunaanya ya mereka sendiri," Ujar Eko Heru kepala Bakesbangpol Pemkab Banyumas saat ditemui dikantornya. Senin (1/12/25)
( Iwn/ Red )
Social Footer