INFOJATENGNEWS.COM,Kulonprogo — Proyek pembangunan Jalan Prangkokan–Ngori di Padukuhan Gowok, Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, menuai sorotan publik. Pembangunan yang seharusnya meningkatkan akses warga justru dikeluhkan karena kondisi lapangan menunjukkan banyak material agregat terbawa arus air hujan.
Proyek yang dibiayai APBD Kulonprogo Tahun Anggaran 2025 ini memiliki nilai kontrak Rp1.263.595.000. Pekerjaan dilaksanakan oleh CV Yoga Karya berdasarkan Kontrak Nomor 02/KONTRAK/PRANGKOKAN/PBJL/VI/2025, dengan pengawasan oleh konsultan CV ASRI MULIA KONSULTAN di bawah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo.
Material Agregat Tergerus, Dasar Tanah Sudah Tampak
Hasil pantauan tim media pada Rabu, 3 Desember 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, tampak lapisan agregat hanya berupa hamparan pasir dan batu koral tanpa lapisan perekat (primer coat) maupun penguncian material. Kondisi ini menyebabkan agregat mudah hanyut ketika hujan turun.
Sejumlah titik bahkan sudah memperlihatkan material tanah dasar, menandakan proses pemadatan tidak maksimal.
Kami heran, dana 1,2 miliar lebih lho, kok hanya untuk talud jalan, tebing, dan lapis agregat saja?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menilai, jika proyek tidak segera dilanjutkan dengan pengaspalan, maka hamparan agregat yang sudah dikerjakan berpotensi sia-sia karena terus terkikis air hujan.
Ini kalau tidak segera diaspal, ya habis. Itu beberapa titik sudah kelihatan tanahnya,” lanjut warga.
Struktur Jalan Bergeser, Diduga Akibat Pemadatan Kurang Optimal
Tim media juga menemukan dua titik jalan yang bergeser setelah dilewati kendaraan roda empat. Kondisi tersebut menguatkan dugaan bahwa proses pemadatan agregat tidak dilakukan sesuai standar teknis.
Warga berharap Dinas PUPKP segera memberikan kejelasan mengenai tahapan pekerjaan, penggunaan alokasi anggaran, serta jadwal lanjutan untuk pengaspalan.
Tim Media Akan Datangi Dinas PUPKP
Sebagai bentuk kontrol publik, tim TribunCakraNews akan melakukan investigasi lanjutan dengan mendatangi Dinas PUPKP Kulonprogo pada Senin, 8 Desember 2025, guna meminta keterangan resmi dari PPK proyek atau langsung dari Kepala Dinas.
Publik berharap pemerintah daerah memberikan penjelasan transparan terkait:
Spesifikasi teknis pekerjaan
Jadwal pelaksanaan lengkap
Alokasi anggaran pada setiap tahap pekerjaan
Langkah korektif atas kerusakan awal yang sudah terjadi
Proyek Jalan Prangkokan–Ngori Rp1,26 Miliar Dinilai Asal Jadi, Agregat Habis Terkikis Hujan
Baru Dikerjakan, Material Jalan Rp1,2 Miliar di Samigaluh Sudah Rusak dan Bergeser
Jalan Prangkokan–Ngori Dikeluhkan Warga: “Baru Dihampar, Sudah Kelihatan Tanahnya”
Proyek Jalan Prangkokan–Ngori Disorot: Diduga Tak Sesuai Spek, Pemadatan Dinilai Tak Maksimal
Anggaran Miliaran Rupiah, Hasil Pembangunan Jalan di Kulonprogo Dipertanyakan Warga
Pembangunan Jalan Samigaluh Jadi Sorotan: Lapisan Agregat Diduga Tidak Terkunci
Kontrak Rp1,26 Miliar, Proyek Jalan Prangkokan–Ngori Hanya Sampai Hampar Agregat
Warga Kritik Proyek Jalan Kulonprogo: Material Mudah Hanyut, Dua Titik Sudah Bergeser
Proyek APBD 2025 Dipersoalkan: Lapisan Jalan Prangkokan–Ngori Diduga Tidak Sesuai Standar
Baru Digarap, Jalan Prangkokan–Ngori Sudah Terkikis Hujan; Warga: “Sia-sia Anggaran Miliaran
Tim/Red





Social Footer