Infojatengnews.com-Semarang, Senin (9/6/2025) - Ribuan warga Tionghoa dan masyarakat umum memadati kawasan Semarang Tengah dalam rangka perayaan Kirab Ritual Shejit ke-2532 YS Qiao Sheng Xian Shi Lu Pan Kong serta Hari Ulang Tahun Klenteng Hwie Tek Bio ke-117, yang digelar meriah pada Minggu siang (8/6).
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dari Klenteng Hwie Tek Bio, yang beralamat di Jalan Kentangan Barat No. 93, Semarang Tengah. Sekitar 1000 peserta turut ambil bagian dalam kirab budaya ini, yang membawa arak-arakan patung dewa serta atribut tradisional Tionghoa. Acara ini menjadi bagian dari tradisi spiritual dan budaya yang terus dijaga dan dirayakan oleh komunitas Tionghoa di Kota Semarang.
Rute kirab melintasi sejumlah jalan protokol di pusat kota, yakni: Jalan Jagalan – Jalan Kimangunsarkoro – Jalan Karanganyar – Jalan Brumbungan – Jalan Pringgading – Jalan MT. Haryono – kembali ke Jalan Jagalan dan berakhir di Klenteng Hwie Tek Bio. Meski melibatkan banyak massa dan melintasi jalur ramai, acara berlangsung dengan tertib dan aman.
Pengamanan acara ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Semarang Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana, S.I.K., M.A., bersama jajaran personel yang telah disiapkan dalam surat perintah tugas. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan panitia dan tokoh masyarakat setempat guna memastikan kelancaran kegiatan dari awal hingga akhir.
“Kami dari Polsek Semarang Tengah telah menerjunkan personel pengamanan di sejumlah titik rute kirab guna menjamin kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam pengawalan tradisi budaya dan kepercayaan seperti ini,” ungkap AKP I Putu Agus Indra Permana.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta kirab, panitia, serta masyarakat sekitar yang telah bersama-sama menjaga ketertiban selama berlangsungnya acara. Kirab budaya resmi ditutup pada pukul 15.45 WIB dalam situasi yang aman, kondusif, dan penuh kekhidmatan.
Tradisi Shejit ini tidak hanya menjadi momentum spiritual bagi umat, namun juga menjadi simbol toleransi dan keberagaman budaya di Kota Semarang yang terus hidup dalam harmonisasi. Polsek Semarang Tengah memastikan akan terus hadir dalam mendukung setiap kegiatan masyarakat yang berlandaskan adat, budaya, dan nilai kebhinekaan Indonesia.
Red/ sugiman
Social Footer